Sabtu, 23 Mei 2009

TIDAK LULUS KARENA NILAI MATEMATIKA DIBAWAH STANDAR? “TUMBUHKAN MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA”

TIDAK LULUS KARENA NILAI MATEMATIKA DIBAWAH STANDAR?
“TUMBUHKAN MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA”

by: Eni Setyowati

Di dalam dunia pendidikan, kebijaksanaan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan ditekankan dan diarahkan pada usaha-usaha untuk lebih meningkatkan pelaksanaannya di berbagai program pendidikan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah peningkatan standar nilai ujian nasional dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun ini nilai minimal adalah lima. Hal ini tentunya menjadi masalah yang sangat menakutkan bagi siswa-siswi yang akan menghadapi ujian akhir yang tinggal beberapa bulan lagi.
Dari berbagai pengalaman yang ada ternyata yang menyebabkan kegagalan siswa adalah pada mata pelajaran Matematika. Pada sebagian besar siswa menganggap bahwa pelajaran Matematika menjaid momok bagi mereka. Apakah yang menyebabkan hal tersebut? Apakah Matematika memang pelajaran yang sulit? Apakah guru salah dalam metode mengajar Matematika? atau Apakah memang siswa yang tidak bisa? Siapakah yang salah?
Untuk menjawab pertanyaan di atas sebenarnya siswa harus tahu dulu apakah sebenarnya Matematika itu? Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai karakteristik tertentu bila dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Secara sederhana Matematika itu berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarki dengan penalarannya sehingga dalam mempelajari Matematika tidak cukup hanya dengan membacanya saja. Suatu teorema, dalil, sifat ataupun suatu definisi untuk dapat memahaminya memerlukan waktu dan ketekunan.
Dengan memahami pengertian Matematika di atas tentunya akan membantu siswa untuk mengembangkan minat dan kebiasaan belajar Matematika. Minat merupakan kondisi kejiwaan seseorang yang bersifat subyektif yang berhubungan dengan emosi dan kehendak maka muncul perasaan senang dan tidak senang sehingga individu tersebut harus mempunyai kesiapan mental untuk menghadapi tugas yang harus dipelajari. Oleh karena itu untuk mengembangkan minat terhadap Matematika perlu adanya motivasi dan motivasi ini perlu ditumbuhkan sejak dari anak-anak.
Apabila minat sudah tumbuh dari diri seseorang maka akan menumbuhan kebiasaan belajar yang baik dan menyenangkan. Cara belajar yang baik dan menyenangkan yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai prestasi dan tujuan belajar harus dikenal, dipakai, dan diterapkan oleh siswa sehingga menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan belajar bukanlah bakat alamiah atau bawaan sejak lahir tetapi setiap orang dapat membentuk kebiasaan belajar sehingga tidak ada yang sama dalam belajar maupun pemahaman metode. Kebiasaan sebenarnya merupakan pengulangan aktivitas sejenis dengan pertimbangan dan fungsi akal seminimal mungkin dengan melatih diri agar melakukan kegiatan tertentu secara teratur.
Karena dalam mempelajari Matematika memerlukan waktu dan ketekunan maka diperlukan suatu kebiasaan belajar Matematika yang baik, bahkan kalau perlu harus berulang-ulang sehingga memahami maknanya. Memahami konsep Matematika perlu pula memperhatikan konsep-konsep sebelumnya, kerena Matematika tersusun secara hirarkis yang satu sama lainnya berkaitan erat. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami sebelum memahami dengan baik konsep sebelumnya. Ini berarti belajar Matematika harus berurutan secara sistematis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh prestasi yang baik khususnya dalam Matematika siswa diharapkan mempunyai minat terhadap Matematika lebih dahulu dan melatih kebiasaan belajar Matematika. Hal ini telah dibuktikan oleh penulis dalam penelitiannya, bahwa prestasi Matematika dipengaruhi secara signifikan oleh minat dan kebiasaan belajar, karena minat sangat erat hubungannya dengan kebutuhan. Minat yang timbulnya dari kebutuhan merupakan faktor pendorong dalam melakukan usahanya. Baru setelah seseorang punya minat terhadap sesuatu secara otomatis seseorang akan melakukan kebiasaan yang baik sesuai minatnya tersebut.


Penulis adalah Dosen STAIN Tulungagung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar